Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Rabu, 29 Desember 2010

Keutamaan Berdoa kepada Allah swt

Allah berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku (Allah), maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al Baqarah : 186)

Di dalam ayat tersebut diatas menyebutkan bahwa Allah swt memperkenankan doa hamba-Nya selagi ia beriman dan mau memenuhi perintah-Nya. Inilah yang seharusnya dilakukan seorang muslim jika doanya hendak diijab oleh Allah Swt, yaitu bertaqwa dengan sebenar-benarnya takwa, dengan memahami bahwa begitu dekatnya Allah swt. Bersikap ihsan saat beribadah seperti ibadah berdoa misalnya.

Dari an-Nu’man bin Basyir berkata, bahwa Rasulullah Shallallah ‘alai wa Sallam bersabda : ” Doa adalah Ibadah”. (HR at-Tirmidzi : no.2969)

Rasulullah saw bersabda, “Ihsan adalah beridah kepada Allah swt seolah-olah kamu melihatnya namun jika tidak mampu, maka yakinlah bahwa Allah melihat kamu”. (H.R. Bukhari)

Beberapa keutamaan doa adalah sebagai berikut :

1. Merupakan perbuatan yang paling mulia dan dicintai oleh Allah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallah ‘alai wa Sallam bersabda: ” Tidak ada sesaatu yang lebih mulia di sisi Allah dari doa”. (HR al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad : no.712)

2. Doa menghalang kemurkaaan Allah.
Sabda Rasulullah Shallallah ‘alai wa Sallam : “Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah padanya”. (HR at-Tirmidzi : no.3373)

3. Doa menunjukkkan kecerdasan dan kekuatan batin seseorang.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallah ‘alai wa Sallam bersabda: “Selemah-lemahnya manusia adalah orang lemah (jarang) berdoa dan sebakhil-bakhilnya manusia adalah orang yang bakhil dalam mengucapkan salam. (HR Ibnu Hibban : no.1939)

4. Doa mampu mencegah bencana yang belum berlaku dan menghilangkannya bila telah berlaku.
Rasulullah Shallallah ‘alai wa Sallam bersabda : “Tidak ada yang mampu menolak al-Qadar (takdir) itu kecuali doa.” (HR at-Tirmidzi : no.139)

5. Doa merupakan sifat orang yang bertaqwa
Allah berfirman :
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa: Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau menjadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (al-Hasyr: 10).
Dan juga merupakan sifat para Nabi terdahulu, di mana sekiranya mereka ditimpa malapetaka atau bencana, mereka segera berdoa kepada Allah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya:
“Maka Kami perkenankan doanya, dan Kami menganugerahkan Yahya kepadanya. Dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (al-Anbiya: 90).

Tidak ada komentar: